Melalui dukungan dari Yayasan NLR Indonesia, Forum Masyarakat Pemantau untuk Indonesia Inklusif Disabilitas (FORMASI Disabilitas), menyelenggarakan Workshop Persiapan Penyusunan Catatan Tahunan Disabilitas 2021 selama empat hari di hotel Indoluxe Jogjakarta, 16-19 Desember 2021.

            Koordinator FORMASI, Joni Yulianto menyampaikan bahwa,  Pada tahun 2021, Formasi Disabilitas akan menyusun Catatan Tahunan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Indonesia, dengan tema, Refleksi Lima Tahun Disahkannya Undang-Undang Penyandang Disabilitas.

“CATAHU Disabilitas 2021 bertujuan sebagai dokumentasi tahunan yang memberikan penilaian pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia, merepresentasikan penilaian masyarakat pergerakan disabilitas atas pemenuhan hak disabilitas di Indonesia, memberikan referensi bagi program pemenuhan hak disabilitas, baik oleh pemerintah maupun non-pemerintah agar lebih menjawab kebutuhan pemenuhan hak disabilitas, serta menjadi referensi terbaru bagi masyarakat domestic, regional dan global.” Jelas Joni.

Hari Kurniawan atau Cak Wawa, yang merupakan Koordinator Penyusunan CATAHU, menyampaikan fokus penyusunan CATAHU 2021 yang berfokus ke empat hak.

“Dalam proses penyusunan Catahu Disabilitas 2021ini, kami fokus membahas empat hak yakni: Hak atas Pendidikan, Hak atas pekerjaan, Hak atas perlindungan hukum, dan Hak atas Kesehatan.”

Cak Wawa

Masih menurut Cak Wawa, bahwa dalam penyusunan CATAHU 2021, dua kelompok spesifik yang menjadi perhatian khusus, yaitu: Disabilitas psikososial dan OYPMK (Orang yang pernah mengalami Kusta), serta satu situasi kedaruratan dan bencana, termasuk situasi Covid-19.

Sebelum workshop ini terlaksana, Tim Catahu Disabilitas 2021 telah  memiliki sejumlah tim yang saat ini sedang bergerak cepat menghimpun data. Tim itu terdiri dari Tim Media Massa, Tim riset, Tim Kasus Difabel berhadapan Hukum, Tim Kebijakan dan Program Pembangunan, Tim Info dan videografis, dan Tim Penjahit/penulis laporan.

Setiap tim mendapat tugas sama dalam menghimpun data lapangan, yakni: Data kondisi pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, peradilan dan kebencanaan serta dua isu kelompok spesifik: OYPMK dan Difabel Psikososial.

Tiap-tiap tim kemudian menyampaikan laporan singkat progres mereka masing-masing, serta menerima sejumlah input dari anggota formasi dan defisi lain untuk perbaikan selanjutnya.

Pada workshop ini juga, tim FORMASI Disabilitas  mendapatkan pendalaman pengetahuan terkait dua kelompok spesifik yang menjadi perhatian khusus, yaitu: Disabilitas psikososial dan OYPMK.

Hari terakhir workshop, gugus tim CATAHU Disabilitas kemudian mendiskusikan mengenai penggunaan outline dan template Analisis Catahu 2021.

Melalui tulisan ini, FORMASI Disabilitas ingin berterimakasih kepada NLR Indonesia yang sudah mendukung melalui program ‘Kemitraan’ yang diusung Pak Asken Sinaga dkk menuju Zero “Tradisi” (Bebas transmission/penularan bakteri leprosy; bebas disabilitas akibat terpapar bakteri, dan Bebas Eksklusi karena stigma kusta.

Panjang umur Kemitraan![*]