Di hari kedua, kongres diawali dengan tiga persidangan yang berlangsung secara paralel; Pembahasan Statuta, Pembahasan SOP Kesekertariatan dan agenda strategis. Dua ruangan tambahan digunakan untuk pembahasan Statuta dan SOP Kesekertariatan. Peserta di Zoom tetap bisa mengikuti persidangan melalui breakout room yang disediakan panitia.

Setelah break istirahat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan sidang plano. Rekomendasi dan kesepakatan pada persidangan sesi pagi dipresentasikan dan dikoreksi. Selanjutnya, para inisiator formasi yang menghadiri kongres rapat tertutup menentukan tujuh dewan presidium yang diamanahkan statuta terbaru, serta satu orang Eksekutif Nasional.

Tiga hal utama yang telah dihasilkan kongres I FORMASI Disabilitas:
Pertama, Pematangan Statuta Forum untuk mengakomodasi berbagai perkembangan dan mengefektifkan pemantauan;
Kedua, Rekomendasi untuk mematangkan SOP dan agenda strategis Forum baik di tingkat lokal, nasional, regional dan global;
Ketiga, Terbentuknya format baru kepengurusan Forum yang terdiri dari Dewan Presidium dan Eksekutif Nasional.

Terpilih sebagai Dewan Presidium yang berasal dari pendiri Forum adalah M. Joni Yulianto, Ranie Ayu Hapsari, M. Hafiz, Hari Kurniawan, Sunarman Sukamto, Ishak Salim, dan Nur Syarif Ramadhan.