Temuan hasil survei berikut ini bisa menjadi referensi sekaligus bahan refleksi bagi calon beserta sejawat Tim Kampanye untuk mulai melibatkan difabel dan membaca kecenderungan pemilih difabel menentukan kriteria calon yang dipilih dalam Pemilu 2024.
Selamat, buat Anda yang saat ini sedang mencalonkan dan percaya diri dengan rekam jejak yang baik, tidak melakukan korupsi dan pelanggaran HAM, kinerja yang baik terhadap Masyarakat. Bagi pemilih difabel, kriteria ini penting dalam menentukan siapa yang akan dipilih di balik bilik suara. Sedangkan pemberian insentif atau imbalan bukan kriteria utama dalam menentukan calon.
Terkait materi kampanye, 21% Pemilih difabel masih menilai materi kampanye tidak sesuai dengan aspirasi dan harapan. Temuan ini selaras dengan 50% Responden/organisasi tidak dimintai memberi masukan untuk materi kampanye dalam visi-misi Calon. Padahal, 41% terlibat dalam kampanye politik praktis karena alasan senang bersosialisasi. Ini disebabkan karena adanya kebutuhan penerimaan difabel dalam ruang-ruang publik. Angka temuan ini juga menunjukkan bahwa difabel sebenarnya sangat potensial untuk aktif dalam partai politik dan menjadi bagian dari pelaku politik praktis.